HABAR KALTIM, Samarinda – Agus Hari Kesuma, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim), mengungkapkan terus berlanjutnya upaya meningkatkan prestasi dalam bidang olahraga, salah satunya melalui pembentukan sebuah akademi olahraga.
“Kami dapat menciptakan sebuah akademi yang akan fokus pada pengembangan industri olahraga dan pariwisata, karena kami memiliki sumber daya manusia yang berkualitas di Dispora Kaltim,” ungkapnya dalam pernyataan beberapa waktu lalu.
Saat ini, Dispora Kaltim tengah memusatkan perhatiannya pada pengembangan pariwisata olahraga dan industri olahraga. Agus Hari Kesuma juga berupaya mendekatkan olahraga dengan masyarakat melalui sejumlah program yang sedang dikerjakan.
Meski demikian, rekruitmen atlet potensial masih belum terkoordinasi secara sentral. “Saya berharap bahwa dalam waktu dekat, Dispora Kaltim dapat mencapai tingkat otonomi yang memungkinkan kami untuk mengelola rekrutmen atlet dengan lebih efisien,” katanya.
Menurut AHK, Jawa Barat (Jabar) telah menjadi contoh provinsi terkemuka dalam dunia olahraga di Indonesia. Prestasi tersebut terlihat dari dominasi mereka pada dua Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir, yaitu PON 2016 di Jabar dan PON 2020 di Papua. Kesuksesan ini sebagian karena adanya beragam akademi olahraga di Jabar yang mendukung prestasi tersebut.
“Di Jabar, kami melihat banyak akademi olahraga yang berperan aktif, dan sebagian besar cabang olahraga memiliki akademi tersendiri. Kami ingin menciptakan situasi serupa di Kaltim, di mana atlet tidak hanya berlatih secara individu tetapi juga berkompetisi dengan diri mereka sendiri untuk meningkatkan prestasi,” tambahnya.
Mengenai peran Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kaltim, AHK mengakui pentingnya keberadaan akademi olahraga yang mandiri. Dia mendorong DBON Kaltim untuk segera merencanakan dan mengimplementasikan akademi olahraga mereka sendiri.
Dispora Kaltim berkomitmen untuk berkoordinasi dengan DBON Kaltim dalam hal fasilitas dan infrastruktur guna mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas olahraga yang ada, termasuk dalam hal pembayaran untuk penggunaan fasilitas tertentu.
“Pengembangan industri olahraga dan pariwisata adalah langkah penting menuju prestasi olahraga yang lebih baik. Kami berharap dapat bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mencapai tujuan ini,” tegas AHK dalam penutup pernyataannya. (adv)