HABAR KALTIM – Semua pemangku pendidikan dan kebudayaan agar dapat bersinergi dan membuat strategi untuk mensukseskan program peningkatan kualitas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) yang ada di Kalimantan Timur, hal ini diungkapkan Kepala Disdikbud Kaltim Anwar Sanusi dalam pembukaan Rembuk Pendidikan tahun 2021 diballroom sebuah hotel di kawasan jalan Diponegoro Samarinda, Rabu (07/10/2021).
“Kenapa ini harus dilakukan, karena akan memudahkan proses dalam membuat kegiatan, misal penempatan bunda PAUD yang ada di provinsi ataupun pelaksanaan olimpiade ditingkat SD dan SMP,” ujar Anwar Sanusi.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 61 orang ini dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan dan telah mendapat izin dari Satgas Covid-19.
Anwar pun lebih lanjut menyampaikan dalam pelaksanaan rembuk pendidikan kali ini agar menyelesaikan persoalan aset pendidikan yang ada di Kabupaten/Kota, karena menurutnya masih ada 3 Kabupaten/Kota yang belum menyelesaikan, dirinya pun mengingatkan apabila bila belum selesai maka akan menjadi hutang kepada pihak BPK.
“Saya harapkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk memberikan informasi sehingga apa yang harus kita selesaikan di tahun 2021 bisa diselesaikan,” harapnya.
Nampak hadir dari acara tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub, Kepala Biro Hukum Setdaprov Katim Rozani Erawadi, perwakilan PGRI, Dewan Pendidikan Kaltim dan pemangku pendidikan dan kebudayaan Kaltim lainnya.
Selain itu orang nomor satu dilingkungan Disdikbud Kaltim ini mengingatkan agar dalam kegiatan tersebut dapat merumuskan rancang kebijakan pendidikan dan kebudayaan untuk masa yang akan datang terutama terkait dalam menghadapi kondisi menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Baru.
“Apakah sekolah-sekolah di PPU sudah cukup untuk menampung para mutasian dari Jakarta atau seluruh Indonesia atau bahkan yang diundang ke Ibu Kota Negara Baru,” ujarnya.
Anwar juga menyampaikan sinergitas terkait data dapodik dari Kabupaten/Kota diperlukan, karena menurutnya data tersebut dapat dipergunakan salah satunya untuk beasiswa Kaltim Tuntas.
“Secara kebijakan mereka tidak terkait langsung dengan gubernur tetapi sekali lagi mari sama-sama kita satu atap di pendidikan agar peningkatan mutunya sama,” kata Anwar.
Kegiatan yang diagendakan sampai dengan pukul 14.00 wita ini dapat melahirkan rekomendasi maupun solusi terkait permasalahan pendidikan yang ada di Kaltim sehingga dapat diusulkan pada 2022 yang akan datang.
“Saya berharap Kabupaten/Kota dan kita semua yang ada di Dinas Pendidikan memberikan masukan kepada kami sehingga nanti bisa kita usulkan untuk program kegiatan di tahun 2022”, pungkasnya Anwar.
Rembuk Pendidikan Kaltim 2021 yang bertema Berdaulat Menuju Kaltim Maju dan IKN Baru dibuka Gubenur Kalimantan Timur diwakili oleh Kepala Biro Hukum Setdaprov Kaltim Rozani Erawadi.
Dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang berlangsung terkhusus tentang sinergitas terkait peningkatan kualitas pendidikan yang ada di Kaltim.
“Pemerintah tentu saja menyambut baik kegiatan ini, sinergitas Kabupaten/Kota dan Provinsi dalam tanda kutip kita kerjakan bersama-sama, terutama rancangan dari kegiatan ini adalah mengenai kedepan yakni mengenai IKN Baru tentu saja ini memerlukan pemikiran dari kita,” beber Rozani. (abe/fae)