HABARKALTIM.CO.ID, Samarinda – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Kurniawan mengapresiasi Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA IT) Granada Samarinda atas keberhasilannya menyabet medali perunggu dalam ajang International Science Technology Engineering Competition (ISTEC) yang digelar oleh Indonesian of Scientific Society (ISS) dari tanggal 11 hingga 14 Mei 2023 lalu di Denpasar, Bali.
“Alhamdulillah mendapat penghargaan, kami Dinas Pendidikan sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas apa yang telah diberikan oleh SMA IT Granada,” ucap Kurniawan saat menerima kunjungan pembimbing bersama siswa dan siswi peserta ISTEQ di Kantor Disdikbud Kaltim jalan Basuki Rahmat Samarinda, Jumat (19/5).
Dirinya pun sangat mendukung kegiatan serupa karena bisa mengembangkan minat dan bakat anak didik sehingga dapat menciptakan talenta-talenta para siswa dan siswi di Kaltim untuk lebih memiliki berbagai macam keunggulan.
“Ini sesuai dengan impelementasi kurikulum merdeka, sesuai dengan minat bakatnya. Saya sangat mensupport kegiatan ini, dibidang bakatnya menciptakan talenta-talenta siswa didik kita untuk mempunyai keunggulan-keunggulan,” kata orang nomor satu dilingkungan Disdikbud Kaltim ini.
Sementara itu ditempat yang sama, Pembimbing siswa dan siswi peserta ISTEC, Herlan Perdana Putra menjelaskan dalam kompetisi diikuti berbagai negara diantaranya Indonesia, Malaysia, Philipina, Afrika, Inggris dan India dengan memperlombakan 3 kategori diantaranya Science, Tecnology dan Engineering.
Dari SMA IT Granada Samarinda sendiri menurunkan 2 tim yakni putra dan putri untuk kategori Engineering, dalam penampilannya tim putra menyuguhkan teh bawang dayak dan tim putri menghidangkan mie tomat untuk diperlombakan.
“Membuat produk olahan dari bawang dayak karena merupakan kearifan lokal, karena hanya dimiliki oleh Kalimantan,” ujar Herlan.
“Selain itu fungsi utama bawang dayak berdasarkan literatur yang kami kaji bisa menurunkan kadar gula darah,” timpalnya.
Adapun dipilihnya tomat sebagai bahan baku utama dalam menyuguhkan mie tomat, karena menurut Herlan bisa sebagai pengganti mie instan dan memiliki fungsi yang baik untuk kesehatan.
“Saat kita kaji bersama dalam kandungan buah tomat itu memang terdapat sebuah senyawa bisa menekan kolesterol dalam tubuh,” bebernya.
“Jadi perpaduan yang apik, tim putri membuat makan dan tim putra membuat minuman,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut Herlan berharap ditahun depan SMA IT Granada Samarinda bisa mengikuti ISTEC kembali karena telah memiliki pengalaman dan strategi, dirinya pun menargetkan hasil yang lebih baik dari padatahun ini.
“Insya Allah tahun depan karena ini tahun pertama ikut, masih membaca strategi bagaimana lomba disana. Kita coba menggembang potensi anak-anak, target tahun depan bisa dapat emas paling tidak bisa perak,” pungkas Herlan. (adv/abe)