HABAR KALTIM – Muhammad Romahurmuziy selaku Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), memberikan tanggapan terhadap deklarasi yang dilakukan oleh Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN), yang secara resmi menyatakan dukungan mereka kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Menurut Romahurmuziy, deklarasi ini mengindikasikan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) telah resmi berakhir.
“Saya sampaikan bahwa KIB auto-bubar manakala partai-partai anggotanya semua sudah menyatakan dukungan resmi yang berbeda kepada capres tertentu,” ujar Romahurmuziy lewat keterangannya, Minggu (13/8/2023) dilansir dari Republika.co.id.
“Dengan adanya dukungan resmi PAN dan Partai ke Pak Prabowo hari ini, otomatis hari ini pula lah peresmian bubarnya KIB alias goodbye KIB,” tambahnya.
Romahurmuziy sendiri tidak terkejut dengan deklarasi dari Partai Golkar dan PAN yang mendukung Prabowo. Terlebih lagi, kedua partai politik tersebut memiliki sejarah kerja sama dengan Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut dalam kontestasi politik sebelumnya.
“Kalau Partai Golkar memang sayup-sayup ini sudah kita dengar akan ke Pak Prabowo, karena memang secara chemistry Partai Golkar lebih dekat dengan Gerindra mengingat Pak Prabowo dulunya juga kader Golkar,” terang mantan Ketua Umum PPP ini.
Deklarasi ini juga memberikan semangat bagi PPP dalam mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres). Hal ini karena mendukung peluang Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres).
“Karena komposisi ini memperbesar peluang Ketua Bappilu PPP, Pak Sandi sebagai cawapres Mas Ganjar. Juga ini akan melecut semangat koalisi partai-partai pengusung Ganjar Pranowo untuk all out dengan semangat now or never,” ucap Romahurmuziy.
Sementara itu, Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, menjelaskan alasan di balik dukungannya terhadap Prabowo. Salah satunya adalah latar belakang Prabowo yang pernah menjadi bagian dari partai dengan lambang pohon beringin tersebut.
“Beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi, egaliter, searah, sejalan dan setujuan dengan Partai Golkar,” jelas Airlangga.
Sementara itu, Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN, juga memaparkan alasannya mendukung Prabowo. Salah satunya adalah pengalaman kerja sama selama Pilpres 2014 dan 2019. “Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo kami meyakini perjuangan 10 tahun itu akan tuntas,” ujar Zulkifli. (abe)