Foto: Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Abdul Malik
HABARKALTIM.co.id, Bontang–Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Abdul Malik mendorong percepatan pembuatan polder disekitar area yang memiliki potensi banjir.
Ia menilai dengan adanya polder area yang biasa berpotensi banjir bisa diselsaikan.
“Kalau poldernya sudah dibuat tentu potensi banjir bisa terurai dan terselesaikan,” ujar politikus PKS itu, Selasa (30/3/2021).
Seperti halnya yang terjadi pada lima RT di Kelurahan Tanjung Laut, Kota Bontang kerap terendam banjir. Diantaranya, RT 9, 31, 32, 33 dan RT 34. Tepat berada di belakang Kantor Pajak Pratama hingga sekitar Kantor Urusan Agama (KUA) Bontang Selatan.
Tekstur tanah dan geografis pada area tersebut memiliki potensi banjir. Dikarenakan tanah di kawasan itu berbentuk cekungan. Sehingga saat intensitas hujan tinggi, air tertampung dan membuat sulit mengalir ke dataran lebih rendah.
Sebenarnya Pemko Bontang sudah melakukan upaya untuk menyelesaikan masalah banjir. Mulai dari rencana membuat waduk hingga polder di area kawasan rawan banjir.
Namun, adanya pandemi Covid-19, rencana pembuatan waduk dan polder batal terealisasi. Sebabnya, anggaran difokuskan untuk penanganan virus asal Wuhan itu.
Malik membeberkan pada tahun lalu telah dianggarkan untuk menggunakan dana APBN. Tapi karena pandemi Covid-19, dana tersebut terkena refocusing dan dicoret.
“Mudah -mudahan tahun ini bisa tereksekusi dan anggaran untuk polder tersebut bisa terwujud,” harapnya. [adv/shl/abe]
