HABAR KALTIM – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Seno Aji merasa prihatin terkait kondisi jalan poros Dondang Muara Jawa, Kaltim, padahal menurutnya jalan tersebut telah diperbaiki dengan menggunakan anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Kami sedih ya, prihatin jalan provinsi yang kami bangun dengan anggaran APBD provinsi, sia-sia,” ucap Seno Aji.
Pihaknya pun berencana akan memanggil perusahaan dan pihak terkait untuk membahas pengangkutan batu bara ilegal yang diduga menjadi penyebab putusnya jalan tesebut.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kaltim ini menilai perbaikan jalan poros tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab pihak ketiga, yakni perusahaan batubara yang menggunakan jalan itu untuk kegiatan operasional mereka.
Dirinya pun mendesak Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perhubungan setempat untuk segera menyelidiki penggunaan jalan ini dan memastikan apakah pemadatan dan turap jalan telah sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya.
“Hari ini juga kami minta komisi III untuk cek turun ke lapangan. Kami minta Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan untuk segera menyelidiki penyebab rusaknya jalan ini,” tegas Seno Aji.
Sangat disayangkan bahwa jalan yang telah diperbaiki dengan biaya yang tidak sedikit tersebut kini mengalami kerusakan kembali.
Sebagai wakil rakyat, Seno Aji menegaskan bahwa tugas dan fungsi pengawasan akan dilaksanakan secara bertanggung jawab. Diharapkan dengan adanya pemanggilan dan penyelidikan ini, masalah pengangkutan batu bara ilegal yang diduga merusak jalan poros Dondang Muara Jawa dapat terungkap dan tanggung jawab dapat dituntut kepada pihak yang bertanggung jawab.
“Kami membangun Jalan ini untuk kepentingan masyarakat Kukar dan Kalimantan Timur pada umumnya,” tandasnya. (abe)