26.6 C
Samarinda
Kamis, Juli 25, 2024

Satu Pasien Positif Covid-19 Tidak Ada Riwayat Perjalanan dan Kontak

Must read

Foto: Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi M Ishak pads saat konferensi pers di Kantor Dinas Kesehatan Kaltim, Rabu (1/4/2020)

habarkaltim.co.id, Samarinda–Diinformasikan bahwa pertanggal 1 April 2020 ada penambahan 1 pasien positif Covid-19 di Kalimantan Timur yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara sehingga jumlah pasien positif di Kaltim ada 21 kasus, penambahan pasien tersebut memiliki kontak dengan pertemuan Sidang Sinode Bogor.

Pada saat konferensi pers Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi M Ishak di Kantor Dinas Kesehatan Kaltim, Rabu (1/4/2020) terungkap 1 pasien yang terkonfirmasi positif tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit dan tidak memiliki kontak erat dengan pasien yg sudah terkonfirmasi positif.

“Balikpapan 15, laki-laki 65 tahun, pasien tidak mempunyai riwayat perjalanan keluar Kaltim dan tidak jelas riwayat kontaknya, kontak eratnya dengan siapa, jadi tidak pernah ada perjalanan dari luar dan tidak jelas juga kontak erat dengan kasus yang terkonfirmasi,” ujar Andi.

Andi menjelaskan transmisi lokal di Balikpapan semakin nyata terjadi karena beberapa kasus mulai tanpa ada riwayat perjalanan dari luar dan juga kontaknya tidak jelas dengan dengan orang yang terkonfirmasi positif .

“Umumnya yang terjadi positif yang ada di Kalimantan Timur pertama ada riwayat perjalanan dari daerah terjangkit yang kedua karena dia kontak erat dengan pasien yg sudah terkonfirmasi positif,” terang Andi.

Sebelumnya Andi M Iskak menjelaskan tentang pencegahan penyebaran virus corona diantaranya upaya Pemprov Kaltim untuk mencegah terjadinya penularan covid-19 yaitu, melalui surat edaran yang ditebitkan oleh Gubernur Kaltim beberapa waktu yang lalu dengan cara melakukan pembatasan sosial atau social distancing serta physical distancing.

“Semakin giat dilakukan juga oleh aparat keamanan untuk menghindari terjadinya kumpul banyak orang ini semua semata-mata dilakukan untuk kebaikan kita semua dalam rangka untuk mempercepat ataupun menangkal terjadinya penularan dari virus ini,” kata Andi.

BACA  Susunan Pengurus JMSI Kalsel Periode 2020-2025

Selain itu Andi menerangkan untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dengan selalu mencuci tangan dan menjaga jarak agar bisa terhindar dari benda-benda yang mungkin bisa mengandung droplet yang dikeluarkan oleh carrier atau oleh penderita serta dianjurkan bagi yang sakit batuk dan bersin menggunakan masker supaya droplet tidak menyebar.

“Kita semua harus bersama-sama satu kata dan satu langkah satu bahasa bagaimana kita bisa menghadapi virus ini,” ujarnya.

Sampai dengan 1 April 2020 di Kaltim jumlah Orang dalam pemantauan (ODP) 3544 kasus dengan orang yang selesai pemantauan ada 1134 kasus dan proses pemantauan ada 2410. Untuk pasien dengan pengawasan (PDP) ada 178 kasusu dengan hasil negatif 120 kasus dan yang masih menunggu hasil lab ada 37 kasus serta yang terkonfirmasi positif ada 21 kasus dengan 1 kasus meninggal dunia.

Penulis: Erma
Editor: Abe

Facebook Comments
- Advertisement -spot_img

More articles

- Advertisement -spot_img

Latest article

google-site-verification=pw8c90OYKRwNc9SohygIVWrRC1FVcnRT_68_qOeWZYY