habarkaltim.co.id, Samarinda–Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mematangkan persiapan Sekolah Tatap Muka 11 Januari mendatang, hasil survei menyatakan 86 persen orang tua menyatakan setuju dengan proses pembelanjaran tatap muka, tetapi melihat kondisi persentasi angka kasus penularan Covid-19 di Samarinda sangat tidak bisa di kendalikan dari hari ke hari.
Padahal hasil rapat Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang bersama kepala sekolah (Kespsek) TK, SD, SMPN bulan lalu sempat disepakati, jika proses pembelajaran mengikuti persentasi tingkat kerawanan penularan di masing-masing Kecamatan. Dimana untuk wilayah kecamatan yang masih terdeteksi zona merah jelas dia, Diknas tidak merekomendasikan untuk melakukan pembelajaran tatap muka, sedangkan zona kuning 50 persen dan zona orange hanya boleh melakukan pembelajaran sebesar 25 persen berdasar jumlah pelajar di Sekolah.
“Tetapi melihat kondisi hingga hari ini kesimpulannya adalah pembelajaran tatap muka kita tunda dulu,” kata orang nomor satu di Kota Tepian itu, ketika memimpin rapat koordinasi terkait pembelajaran tatap muka, Senin (4/1/2020) pagi dirumah jabatan Walikota.
Kebijakan ini dilakukan berdasarkan hasil kesimpulan bersama dengan melibatkan DPRD Kota Samarinda, Kepala Dinas Pendidikan dan unsur dari BPBD serta Dinas Kesehatan Samarinda,” ujar Jaang.