Foto: Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam.
HABAR KALTIM, Bontang – Serangan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza mendapat kecaman dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam.
“Kami (DPRD Kota Bontang, Red.) mengecam serangan yang dilakukan saat warga Palestina melakukan ibadah bulan suci Ramadan dan juga saat perayaan hari raya Idulfitri, sehingga mengganggu rangkaian ibadah umat muslim Palestina,” katanya.
Andi Faizal Sofyan Hasdam menyerukan seluruh pihak agar bisa menghentikan serangan Israel terhadap Palestina yang mengakibatkan ratusan korban jiwa dan luka-luka. Terlebih, serangan itu dilakukan pada bulan suci Ramadan, dalam suasana Idul Fitri, dan di tengah pandemi Covid-19.
“Hentikan serangan Israel pada Palestina dan kita serukan memberi bantuan kepada rakyat Palestina, termasuk prioritas bantuan vaksin Covid-19 dan berbagai alat kesehatan,” ujarnya.
Menurut Andi Faizal Sofyan Hasdam, tindak kekerasan Israel meningkatkan instabilitas di wilayah Timur Tengah. Dia menekankan, tragedi kemanusiaan ini seharusnya jadi momentum untuk memulai kembali proses perdamaian yang komprehensif dan inklusif, sesuai dengan hukum internasional, resolusi PBB, dan parameter serta konsensus internasional.
“Sangat disayangkan, saat dunia memerlukan perdamaian dan bersatu untuk berperang melawan virus Covid-19, namun warga Palestina harus berjuang melawan aneksasi Israel,” kata politisi Partai Golkar ini.
Selain itu, Andi Faizal Sofyan Hasdam mendorong Pemerintah Indonesia untuk terus berperan aktif dalam upaya penghentian serangan Israel dan memberikan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
Seperti diketahui, Ketegangan di Yerusalem meningkat pasca-kerusuhan pada Jumat (7/5/2021) malam di kompleks Masjid Al Aqsa. Kerusuhan bermula dari pengerahan polisi Israel untuk membubarkan warga Palestina yang tengah melakukan ibadah tarawih di masjid tersebut. Selain Indonesia, sejumlah negara juga diketahui mengutuk Israel atas peristiwa yang terjadi di Masjid Al Aqsa, dan upaya pengusiran terhadap warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem. (adv/shl/iqb)