HABARKALTIM.CO.ID, Samarinda – Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) lakukan survei standar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) di Rumah Sakit Haji Darjad, jalan Dahlia Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan dilakukan selama tiga hari, dari 24 hingga 27 Agustus 2022. Pada hari pertama survei dilakukan secara online, barulah di hari ketiga dan keempat dilaksanakan secara luring oleh dr. Hendry R Yapari, M Kes, FisQua dari KARS Jakarta dan Satria Sewu Sp.An dari KARS Samarinda.
“Kami berdua dokter dari tim Surveryor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Survey Standar Kementerian Kesehatan RI 2022 .Sesuai jadwal tugas kami melakukan jadwal survey 1 hari daring dan luring 2 hari, 26-27 Agustus 2022,” ujar dr. Hendry.
Selama kegiatan berlangsung, KARS mengapresiasi kesiapan RS Haji Darjad, menurut dr. Hendry sebagian besar sudah memenuhi standar rumah sakit terutama kebersihan dan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Rumah sakit ini tampak bersih dan energik penuh semangat, kami pun disambut dengan baik. Jadi survei itu semacam evaluasi sejah mana penerapan pelayanan rumah sakit,” terang dr. Hendry.
Tak sampai disitu, dr. Hendry pun sempat menyanjung letak RS Haji Darjad yang dinilainya sangat strategis berada di pusat kota Samarinda dan terbilang modern.
“Kesan pertama kami masuk kesini (RS Haji Darjad). Ini mantap, modern. Letak rumah sakitnya sangat strategis. Jelas ini modal pertama rumah sakit untuk berkembang,” kata dr. Hendry.
Nampak hadir mendampingi KARS, owner dan jajaran Direksi RS Haji Darjad, hal ini pun menjadi penilaian, karena menurut dr. Hendry apabila jajaran Direksi hadir saat survei akreditasi ada harapan sebuah rumah sakit itu akan maju.
Sementara itu, dr Satria Sewu Sp.An menjelaskan akreditasi ini untuk memotret kondisi riil rumah sakit sehingga bila ada yang belum sesuai standar maka KARS akan mengkoreksi. Ini agar pelayanan rumah sakit lebih meningkat.
“Kami juga melaksanakan simulasi code blue akreditasi ini misalkan ketika ada pasien tergeletak alami serangan jantung, bagaimana penanganannya. Nanti Saya lihat, betul tidak penanganannya. Dan simulasi code red ketika ada kebakaran, bagaimana sikap petugas rumah sakit, siapa yang evakuasi pasien, siapa yang memadamkan api,” tandasnya. (erm)