Foto: Rumah Sakit Taman Husada Bontang (Foto: RS Taman Husada)
habarkaltim.co.id, Bontang–Beredarnya kabar bahwa 2 rumah sakit di Kota Bontang yakni RSIB Yabis dan RSUD Taman Husada tutup karena ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 dengan kode PDP11, laki-laki 8 tahun meninggal dunia, hal tersebut dibantah oleh Dinas Kesehatan Kota Bontang
Melalui rilisnya RSIB Yabis membuat kebijakan melakukan penutupan Instalasi Gawat Darurat, Rawat Inap, Poli Spesialis Anak, Poli Spesialis Radiologi, IGD Kebidanan, Poli Kandungan serta Rawat Inap terhitung mulai hari Kamis tanggal 23 April hingga 7 Mei 2020.
Kemudian melakukan penyemprotan desinfektan ke seluruh wilayah sarana dan prasarana Rumah Sakit sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) untuk mencegah penularan Covid-19.
Selanjutnya melakukam isolasi mandiri terhadap 24 pegawai RSIB Yabis yang diduga kontak dengan pasien status PDP yang telah meninggal dunia.
RSIB Yabis membantah perihal beberapa informasi dalam bentuk notifikasi whatsapp yang beredar bukan bersumber dari pihaknya.
Sedangkan RSUD Taman Husada Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, dr Bahauddin menjelaskan RSUD Taman Husada Kota Bontang sebagai Pusat Rujukan Covid-19 (sesuai SK Menkes) menerapkan pembatasan pelayanan poliklinik dan menutup rawat jalan sebagai upaya pencegahan penyebaran.
“Dalam rangka deteksi dini dan kewaspadaan terhadap Covid-19, dilakukan rapid test secara bertahap terhadap perugas pelayanan kesehatan,” ujar dr Bahauddin, Sabtu (25/4/2020) dalam rilisnya.
dr. Bahauddin menerangkan hasil dari 21 petugas dengan hasil rapid test reaktif atau positif dan di karantina di Hotel Grand Mustika, sedangkan keluarga petugas melakukan isolasi mandiri di rumah.
Editor: Abe
